Diduga salah satuan pendidikan di kota serang. Abaikan surat edaran walikota Dinas Pendidikan : Harus Lebih Ketat Dalam Pengawasan Dan Dukung Kebijakan Walikota.
![]() |
Salah satu satuan pendidikan yang diduga akan melaksanakan piknik ke luar kota/luar provinsi Banten yang mengabaikan edaran walikota serang |
Serang, 16 April 2025 Sejumlah Pendidikan Usia Dini (PAUD),Sekolah Dasar (SD) dan Menengah Pertama (SMP) di Kota Serang sering kali mengadakan study tour atau kunjungan edukasi ke berbagai kota. Namun, banyak orang tua mengeluhkan mahalnya biaya yang harus dibayarkan untuk kegiatan study tour yang sudah ada kesepakatan harga antara pihak Event Organizer (EO) dengan Sekolah tersebut. Apalagi dengan biaya yang Fantastis dengan fasilitas transportasi, asuransi, penginapan, makan dan akomodasi yang diluar perkiraan.
Kondisi ini menjadi sorotan Kordinator ALIANSI REFORMASI, Danny Pratama selaku Ketua (LSM) Transparansi Kajian Masyarakat. Ia meminta Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Serang untuk mengawasi dan monitoring dalam rangka kebijakan tegas yang di buat Walikota Serang Budi Rustandi terkait kegiatan study tour yang dilakukan oleh sekolah-sekolah ke luar Kota atau luar Provinsi.
"Danny mengatakan jangan sampai kegiatan tersebut hanya sebagai sarana untuk mencari keuntungan pribadi oknum Kepala Sekolah (Kepsek) atau oknum Guru yang kebetulan menjadi panitia pelaksanaan,"ujar Danny.
Danny mengatakan jelas-jelas pemerintah Kota Serang, Banten, secara resmi melarang siswa dan tenaga pendidik dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mengadakan kegiatan study tour atau karyawisata serta wisuda di luar lingkungan sekolah.
Larangan ini dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor: 100/05-Pemt/SE/III/2025 yang ditandatangani oleh Wali Kota Serang, Budi Rustandi.
Wali Kota Serang Budi Rustandi mengatakan, kebijakan itu diambil sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi.
Selain itu, kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi orangtua murid di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
Walikota Serang Budi Rustandi menghimbau kalaupun ada study tour, saya meminta agar dilaksanakan di dalam Provinsi Banten saja dan wisuda digelar di sekolah.
"Kami sudah banyak menerima aduan dari wali murid yang mengeluh tentang kegiatan study tour sekolah. Memang tidak diwajibkan oleh pihak sekolah, tapi dianjurkan oleh gurunya.
Kalau sudah ada kata dianjurkan berarti anak-anak itu pengen ikut semuanya. Bagi yang mampu dan mempunyai tabungan pasti bisa ikut, tapi yang tidak mampu dan tidak mempunyai tabungan kasihan orang tuanya," ungkap Danny, Rabu(16/04/2025).
"Kebijakan Walikota Serang sangat lah bagus,tinggal bagaimana pengawasan yang di lakukan Dinas Pendidikan jangan sampai masih ada satuan pendidikan yang masih melaksanakan Study Tour."pungkas Danny.