Lagi, Pelayanan Buruk RSUD Pandeglang Dirasakan Pasien Asal Cigondang Labuan
Pandeglang,Kabarindo79.com - Buruknya pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang kembali dirasakan masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis. Kali pertama ini terjadi kepada pasien bernama Jumanah warga Desa Cigondang Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang, Jumat malam (14/3/2025) Pukul 00 WIB.
Kepada media ini, Eka keluarga pasien menuturkan dan membenarkan, peristiwa buruknya pelayanan kesehatan RSUD Berkah dialami keluarganya, ketika orang tuanya jatuh dari kamar mandi dan tidak sadarkan diri, langsung dibawa ke Puskesmas Labuan berharap mendapat pertolongan medis.
"Saat orang tua saya jatuh di Kamar Mandi, kami langsung membawanya ke Puskesmas Labuan dengan harapan mendapat penanganan medis, agar orang tua saya segera tersadar kembali. Tapi sesampainya di Puskesmas, tim medis tidak bisa berbuat apa- apa dikarenakan peralatan medisnya tidak memadai. Hanya pihak Puskesmas menyarankan kami untuk dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang," kata Eka
Disaat keluarga pasien menaruh asa mendapat pelayanan medis, alih - alih keluarga malah menerima hal yang mengejutkan sebuah informasi dari petugas Puskesmas, bahwa pasien tidak bisa di rujuk ke RSUD Berkah dengan alasan pasien di rumah sakit Penuh.
"Mendengar itu kami sekeluarga kecewa dong. Dan kami pun memohon kembali kepada petugas puskesmas untuk segera dicarikan solusinya. Pihak Puskesmas pun menghubungi RSUD Banten, namun sama sekali tidak ada jawaban untuk menerima pasien," tutur Eka
Dengan kondisi penuh kepanikan tambah Eka, pihaknya meminta petugas Puskesmas membuat surat rujukan ke RSUD Banten. Lagi - lagi pihak Puskesmas tidak bisa memberikan dengan alasan pihak RSUD Banten belum memberikan jawaban.
"Rasa sedih bercampur kecewa benar - benar dialami kami malam itu. Didalam benak kami tersimpan pertanyaan kenapa pelayanan kesehatan seakan lebih mengutamakan administrasi tapi tidak mengutamakan keselamatan pasien yang tengah bertaruh nyawa. Mungkin ini nasib kami sebagai warga miskin yang hanya bisa mengandalkan BPJS kesehatan dari Pemerintah," tukas Eka sambil sesekali mengusap air matanya menyampaikan keluhannya kepada media ini.
Lebih lanjut dikatakan Eka, dengan situasi yang begitu penuh kepanikan dirinya segera bertindak membawa pasien keluar dari Puskesmas Labuan dibantu relawan RPM secara mandiri membawa pasien langsung ke RSUD Banten tanpa harus menunggu jawaban dari petugas Puskesmas lagi.
"Alhamdulillah pasien dapat diterima dan mendapat perawatan serta pelayanan medis dari pihak RSUD Banten, kami pun merasa senang dan bersyukur atas penerimaan dan pelayanan yang baik diberikan pihak petugas medis RSUD Banten," imbuhnya
Ia pun memohon doa kepada awak media untuk kesembuhan orang tuanya, sekaligus berharap kekecewaan atas pelayanan kesehatan di Puskesmas Labuan dan di RSUD Berkah cukup hanya dirasakan keluarganya, tapi tidak dirasakan masyarakat pandeglang lainnya.
"Memang sudah bukan rahasia umum kalau RSUD Berkah kabupaten Pandeglang sekarang terkenal dengan ribetnya administrasi tapi minim pelayanan. Parahnya lagi seakan pembiaran atas pasien yang membutuhkan perawatan dan pengobatan. Biarlah cukup sampai kami dan keluarga yang mengalami kepahitan ini tapi tidak kepada orang lain," pungkas Eka
Hingga berita ini diterbitkan, awak media ini belum menerima tanggapan dari pihak RS Berkah Pandeglang, meskipun sudah berupaya menghubungi mereka melalui WhatsApp maupun telphon selular. @Redkh