Ini Kata Mantan Sopir Heli Haji OD soal Kembali Maraknya Mobil Penghisap BBM Bersubsidi di Kabupaten Bandung
![]() |
Penampakan gudang diduga milik Haji OD, di Jl. Bypass Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar). |
BANDUNG, Kabarindo79.Com – Gudang milik seseorang berinisial Haji OD yang berlokasi di Jl. Bypass Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), kembali menjadi sorotan.
Pasalnya, gudang tersebut diduga dijadikan tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Hal itu dibenarkan oleh salah seorang warga setempat berinisial A.
Menurutnya, gudang tersebut sudah lama terlihat sepi, namun beberapa hari ini terlihat seperti ada beberapa mobil truk juga box keluar masuk.
“Ya beberapa hari ini saya melihat beberapa mobil truk bank serta bok keluar masuk gudang itu,” ucapnya, Kamis, 13 Maret 2025.
Dia menduga, gudang tersebut kembali dijadikan tempat penimbunan BBM jenis solar yang diperoleh dari mobil truk yang sudah dimodifikasi (Heli-red).
“Kuat dugaan saya kalau beberapa truk yang dimodifikasi itu milik Haji OD dan gudangnya dijadikan untuk menyimpan BBM jenis solar,” ujarnya.
![]() |
Mobil truk diduga penghisap BBM bersubsidi. |
Sementara itu, salah seorang mantan sopir heli Haji OD berinisial JT membernarkan bahwa Bos BBM ilegalnya sudah kembali melakukan aktivitas. Bahkan, beberapa unit mobil truknya sudah kembali beroperasi di setiap SPBU di Kabupaten Bandung.
“Ya infonya mulai aktivitas lagi. Tujuh mobil boks dijadikan heli. Dua warna hijau, satu putih, dua dan warna kuning,” ujarnya.
JT mengaku, sementara ini dirinya masih berada di luar kota atas arahan dari Haji OD.
“Ya, saya meninggalkan anak dan istri di Bandung. Awalnya atas perintah Pak Haji pada saat teman saya ditahan atas kasus penyalahgunaan BBM di Polda Jawa Barat,” ujarnya.
Ia pun mengaku kecewa karena Haji OD tidak pernah peduli pada nasibnya yang sudah menelantarkan anak istrinya.
“Saat itu Pak Haji OD mengarahkan saya meninggalkan Bandung untuk sementara menunggu situasi aman,” ujarnya.
Menurutnya, Haji OD tidak pernah memberikan biaya kompensasi terhadapnya dan anak istrinya di Bandung.
“Saya kecewa sekali. Padahal saya menjadi sopir BBM ilegal di Haji OD sudah cukup lama, ngisi BBM di setiap SPBU, dibawa ke gudang penimbunan di wilayah Cicalengka,” tutupnya. (*/red)